Apa yang Dimaksud dengan Skala Ordinal

Skala ordinal adalah jenis skala pengukuran yang memiliki urutan atau tingkatan, tetapi tidak memiliki interval yang sama antara setiap tingkat. Dalam skala ini, nilai-nilai yang ada dapat diurutkan dari yang terendah hingga tertinggi, memberikan informasi tentang peringkat, tetapi tidak memberikan informasi tentang seberapa besar perbedaan antara peringkat tersebut.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari dari skala ordinal dapat dilihat dalam sistem penilaian seperti bintang (1 bintang hingga 5 bintang) untuk menilai layanan atau produk. Dalam hal ini, meskipun kita tahu bahwa 4 bintang lebih baik daripada 3 bintang, kita tidak tahu seberapa besar perbedaan antara keduanya.

Penggunaan skala ordinal sering ditemukan dalam survei, penelitian sosial, dan psikologi, di mana peneliti perlu memahami peringkat atau preferensi responden tanpa membutuhkan informasi numerik detail.

Contoh Penggunaan Skala Ordinal

• Sistem peringkat dalam kompetisi olahraga
• Skala kepuasan pelanggan (sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas)
• Kategorisasi status pendidikan (SD, SMP, SMA, S1, S2, S3)
• Peringkat film atau buku (buruk, biasa, baik, sangat baik)
• Skala penilaian dalam kuesioner (sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, sangat setuju)
• Pengukuran tingkat stres (rendah, sedang, tinggi)
• Peringkat kenyamanan suatu tempat (tidak nyaman, kurang nyaman, nyaman, sangat nyaman)
• Peringkat kualitas layanan (jelek, biasa, baik, luar biasa)

Pentingnya Skala Ordinal dalam Penelitian

Skala ordinal sangat penting dalam penelitian karena memberikan cara untuk mengukur dan menganalisis data yang bersifat kualitatif. Dengan menggunakan skala ordinal, peneliti dapat mengubah data yang tidak terukur menjadi format yang bisa dianalisis secara statistik.

Selain itu, skala ini membantu dalam mengenali tren dan pola dalam data, memberikan wawasan berharga tentang preferensi dan perilaku subjek yang diteliti.

Kesimpulan

Secara singkat, skala ordinal adalah alat yang berguna dalam pengukuran dan analisis data. Dengan memahami dan menggunakan skala ini, peneliti dapat lebih efektif dalam menggali informasi yang relevan dan bermanfaat untuk perancangan kebijakan, pengambilan keputusan, serta pemahaman tentang fenomena sosial.